[:id]Penipuan Go-jek Semakin Marak – Ini Dia Ciri-cirinya![:en]Penipuan Go-jek Semakin Marak – Ini Dia Ciri-cirinya![:]

Facebooktwitterpinteresttumblrmail

[:id]Penipuan lewat telepon atau lewat SMS memang sangat sering terjadi di jaman yang modern ini. Para penipu biasanya menggunakan berbagai macam modus untuk menguras uang si korban. Mulai dari modus undian berhadiah, SMS palsu, atau bahkan modus percintaan, kita terkadang nggak habis pikir dengan semakin banyaknya macam-macam modus penipuan yang ada. Baru-baru ini, penipuan dengan “modus Go-jek” alias dengan mengatasnamakan perusahaan gojek semakin marak. Korban penipuan ini bukan hanya pelanggan, namun juga para driver Go-jek. Supaya kita bisa terhindar dari penipuan seperti ini, yuk kita simak berbagai macam penipuan dengan modus gojek yang sekarang sedang marak terjadi!

1. Perubahan Peraturan Go-jek

Modus yang pertama ditargetkan kepada baik driver ataupun pelanggan. Biasanya, si penelepon akan memberi tahu kita kalau baru saja ada perubahan di sistem Go-jek. Si korban pun diminta untuk memberikan kode akses dari Go-jek ke penipu. Dengan cara ini, penipu pun bisa mengakses akun si korban dan memperoleh data pribadi maupun uang si korban.

2. Kupan Gopay Palsu

Modus yang kedua ini sering terjadi di Whatsapp atau juga Line. Pasalnya, penipu membuat akun palsu yang terlihat seperti akun resmi Go-jek. Ia pun menyebarkan info kalau ada kupon Gopay yang bisa didapatkan dengan berbagai cara. Yang berbahayanya, terkadang penipu juga menyertakan tautan atau link ke website palsu, di mana si korban diminta untuk mengisi data pribadinya.

3. Mendapat Hadiah

Mirip seperti modus sebelumnya, modus ini juga menggunakan embel-embel hadiah Go-jek. Bedanya, si korban biasanya ditelepon langsung oleh penipu dan diberikan informasi kalau ia menang hadiah dari Go-Jek. Untuk mendapatkan hadiah ini, si korban pun akan diminta untuk memberikan kode akses Go-Jeknya. Target penipuan ini bukan hanya pelanggan Go-Jek, namun juga para driver.

4. Meminta Nomor Rekening Korban

Banyak penipu yang juga meminta nomor rekening korban lewat telepon. Biasanya, penipu akan menggunakan berbagai alasan untuk mendapat data rekening si korban. Baik karena memenangkan “hadiah” atau karena akun si korban di “suspend”, penipu akan memaksa untuk mendapat data pribadi dari korban.

Nah, kalau kamu mendapat telepon yang mengatasnamakan Go-Jek dengan modus yang mirip seperti modus-modus ini, kamu harus waspada! Go-Jek sendiri sudah menginformasikan kalau mereka nggak pernah meminta data pribadi seperti kode akses atau nomor rekening melalui telepon atau situs online yang nggak jelas. Untuk mencari tahu apakah panggilan yang kamu terima merupakan modus penipuan, kamu bisa menggunakan aplikasi Caller ID & Block tellows yang tersedia untuk Android dan iPhone. Di aplikasi ini, kamu bisa melihat laporan para pengguna lain yang sudah pernah ditelepon nomor yang sama. Kamu pun bisa terhindar dari penipuan dengan mod[:en]Penipuan lewat telepon atau lewat SMS memang sangat sering terjadi di jaman yang modern ini. Para penipu biasanya menggunakan berbagai macam modus untuk menguras uang si korban. Mulai dari modus undian berhadiah, SMS palsu, atau bahkan modus percintaan, kita terkadang nggak habis pikir dengan semakin banyaknya macam-macam modus penipuan yang ada. Baru-baru ini, penipuan dengan “modus Go-jek” alias dengan mengatasnamakan perusahaan gojek semakin marak. Korban penipuan ini bukan hanya pelanggan, namun juga para driver Go-jek. Supaya kita bisa terhindar dari penipuan seperti ini, yuk kita simak berbagai macam penipuan dengan modus gojek yang sekarang sedang marak terjadi!

1. Perubahan Peraturan Go-jek

Modus yang pertama ditargetkan kepada baik driver ataupun pelanggan. Biasanya, si penelepon akan memberi tahu kita kalau baru saja ada perubahan di sistem Go-jek. Si korban pun diminta untuk memberikan kode akses dari Go-jek ke penipu. Dengan cara ini, penipu pun bisa mengakses akun si korban dan memperoleh data pribadi maupun uang si korban.

2. Kupan Gopay Palsu

Modus yang kedua ini sering terjadi di Whatsapp atau juga Line. Pasalnya, penipu membuat akun palsu yang terlihat seperti akun resmi Go-jek. Ia pun menyebarkan info kalau ada kupon Gopay yang bisa didapatkan dengan berbagai cara. Yang berbahayanya, terkadang penipu juga menyertakan tautan atau link ke website palsu, di mana si korban diminta untuk mengisi data pribadinya.

3. Mendapat Hadiah

Mirip seperti modus sebelumnya, modus ini juga menggunakan embel-embel hadiah Go-jek. Bedanya, si korban biasanya ditelepon langsung oleh penipu dan diberikan informasi kalau ia menang hadiah dari Go-Jek. Untuk mendapatkan hadiah ini, si korban pun akan diminta untuk memberikan kode akses Go-Jeknya. Target penipuan ini bukan hanya pelanggan Go-Jek, namun juga para driver.

4. Meminta Nomor Rekening Korban

Banyak penipu yang juga meminta nomor rekening korban lewat telepon. Biasanya, penipu akan menggunakan berbagai alasan untuk mendapat data rekening si korban. Baik karena memenangkan “hadiah” atau karena akun si korban di “suspend”, penipu akan memaksa untuk mendapat data pribadi dari korban.

Nah, kalau kamu mendapat telepon yang mengatasnamakan Go-Jek dengan modus yang mirip seperti modus-modus ini, kamu harus waspada! Go-Jek sendiri sudah menginformasikan kalau mereka nggak pernah meminta data pribadi seperti kode akses atau nomor rekening melalui telepon atau situs online yang nggak jelas. Untuk mencari tahu apakah panggilan yang kamu terima merupakan modus penipuan, kamu bisa menggunakan aplikasi Caller ID & Block tellows yang tersedia untuk Android dan iPhone. Di aplikasi ini, kamu bisa melihat laporan para pengguna lain yang sudah pernah ditelepon nomor yang sama. Kamu pun bisa terhindar dari penipuan dengan modus seperti ini.[:]

Facebooktwitteryoutubeinstagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.